Liam tidak bisa diganggu dengan salah satu dari mereka, dan Penatua Senior bahkan menolak untuk membuka pintunya untuk melihat mereka.
Bahkan para tetua lainnya hanya menggurui mereka dan sepertinya tidak ingin ada hubungannya dengan mereka meskipun mereka rukun sebelum ini.
Kedua saudara itu marah di dalam.
Tiba-tiba, gerbang halaman mereka ditendang terbuka dari luar.
"Siapa ini?!" Gareth berbalik untuk melihat dan berteriak, "Beraninya kamu! Apakah kamu tidak tahu tempat apa ini?"
Segera setelah dia mengucapkan kata-kata ini, dia melihat Ethan berbaris masuk.
Dia diikuti oleh para penjaga dari tempat tinggal Lacey.
"Tempat apa ini?" Wajah Ethan menjadi gelap saat dia berkata dengan suara muram, "Bahkan jika ini adalah Istana Para Dewa, aku akan menghancurkannya sampai berkeping-keping!"
Istana Para Dewa?
Tegan dan Gareth belum pernah mendengar tempat seperti itu sebelumnya, tapi mereka pasti mengerti ancaman Ethan.
"Ethan! Kamu terlalu sombong sekarang!" Tegan berdiri dan berteriak dengan marah, "Ini wilayahku, jadi apa yang kamu coba lakukan?!"
Ethan berjalan ke arahnya.
Ethan tidak repot-repot bertanya kepadanya tentang apa yang terjadi dan hanya menampar wajah Tegan.
Tamparan yang sangat kuat ini membuat Tegan terbang dan berguling beberapa kali di lantai sebelum dia menyadari bahwa dia telah dipukul.
"Anda…"
Gareth terkejut.
Begitu juga para penjaga di belakang Ethan.
Tidak ada yang menyangka Ethan akan memukul Tegan tanpa mengatakan apapun.
"Beraninya kau! Jika kau...AHH!"
Sebelum Gareth bisa menyelesaikan kalimatnya, dia melihat bayangan melintas di depannya, lalu dia juga terbang keluar dan berguling beberapa kali sebelum berhenti.
Ethan...telah memukul mereka berdua?
"Kamu meminta untuk mati!
Mata kedua bersaudara itu langsung memerah.
Mereka telah dipukul oleh Ethan di dalam wilayah mereka sendiri. Bagaimana mereka akan berjalan dengan kepala tegak jika orang lain mengetahuinya?
Ethan terlalu sombong.
Mereka berdua terpental dari tanah dan berlari ke arah Ethan pada saat yang sama saat mereka mengayunkan tinju mereka dengan kuat tanpa menahan sama sekali.
Pukulan keras mereka tampaknya menghantam Ethan sekeras hujan, tetapi tidak ada yang berhasil mengenai Ethan.
Ethan menjadi seperti bayangan belaka dan bergerak seperti ilusi. Dia mengetuk tanah dengan kakinya dan tiba-tiba mengirimkan dua pukulan secepat kilat. Pukulan keduanya mendarat di dada Tegan dan Gareth.
Mereka berdua terbang keluar lagi dan bahkan tidak bisa menahan serangan Ethan.
Sangat mudah bagi Ethan untuk membunuh mereka.
Tegan terbatuk keras dan menatap Ethan dengan marah. "Beraninya kamu memukul kami! Apakah kamu sudah bosan hidup?"
"Memukul kalian berdua?" Ethan menyipitkan matanya. "Aku bahkan merasa ingin membunuh kalian berdua!"
Suhu udara tiba-tiba turun dan mereka merasakan jantung mereka bergetar. Seperti inilah aura pembunuh yang sebenarnya!
Tegan segera menutup mulutnya. Dia tidak menyangka Ethan benar-benar ingin membunuhnya.
"Aku memperingatkan kalian berdua sekarang. Jika kamu berani menyentuh orang tuaku lagi, aku akan membuatmu membayar sepuluh kali atau bahkan seratus kali lipat!" kata Ethan dingin.
Para penjaga yang berdiri di belakangnya semua berlinang air mata. Salah satu yang lebih muda hampir menangis.
Ethan berdiri untuk mereka!
Mereka hanya penjaga dan status mereka bahkan tidak setinggi mereka yang dianggap murid karena mereka tidak berbakat atau cukup baik. Tapi Ethan tidak pernah membenci mereka.
Sebaliknya, dia membela mereka dan memberi pelajaran kepada dua putra pemimpin sekte!
"Ethan, kamu..." Gareth sangat marah. "Apakah kamu tahu apa yang kamu lakukan?"
"Tentu saja," jawab Ethan. "Jangan memprovokasi saya dan jangan berani-berani memprovokasi orang-orang saya. Lanjutkan saja menjadi dua tuan muda Anda, dan makan, minum dan bersenang-senang saat Anda menunggu untuk mati. Sampah seperti kalian berdua hanya layak untuk kehidupan seperti itu. omong-omong."
"Apakah kamu mendengarku? Kamu dua potong sampah!"
Post a Comment for "Miliarder Dewa Perang Update bab 2069 - Sangat mudah bagi Ethan "